Ketika Cinta di Khianati

       Aku tahu sejak awal resiko apa yang aku ambil ketika aku jatuh cinta, yaitu suatu saat nanti aku akan patah hati oleh cintaku sendiri. Dan saat inilah hatiku dipatahkan..

   

       Aku hanyalah manusia biasa yang hanya memiliki 1 hati dan 1 cinta untuk seorang wanita, dialah si pesek yang menjadi legenda cinta dalam hidupku. Begitu panjang sekali perjalanan yang telah kita lewati hingga akhirnya kita dipisahkan oleh suatu alasan, alasan itu lah yang membuatku harus menerima perihnya sebuah kisah cinta ini, cinta yang telah lama kita bina dalam suka dan duka. Tapi harus berakhir dengan kisah yang sangat tragis tanpa ada yang bisa menyembuhkannya kecuali dia, dialah obat dari luka ini.

Hatiku tertindas dan terbakar oleh cinta yang aku anggap begitu indah. Sebuah pengkhianatan yang tidak aku sangka kehadirannya, bahkan untuk seorang pesek yang aku percayai perasaannya kepadaku. Dan aku juga mempunyai seorang sahabat yang sangat baik kepadaku, dia selalu menolong aku jika aku sedang susah, selalu ada untuk aku dalam keadaan apapun. Dia pintar dan dia cerdas, sampai-sampai kepintarannya melebihi seorang artis yang pandai berakting, dan dialah yang membuat awal semua kesedihanku ini. Dia merenggut sebagian kebahagiaanku, meski aku tau kebahagiaanku itu sepenuhnya bukan hakku. Lebih jelasnya bahwa dia merenggut orang yang aku cintai. Inilah deskripsi dari mereka, mereka yang aku ceritakan saat ini.

   

       Berawal dari ketika aku meninggalkan si pesek untuk pergi merantau sesaat mencari ilmu, diam-diam tanpa sepengetahuanku sahabatku mendekati pesek. Aku merasa bahwa semuanya ini berjalan dengan baik-baik saja, akan tetapi semua itu hanya fiktif belaka, ini adalah kisah fiktif sebuah sinetron yang realita dalam kehidupanku. Sahabatku tahu bahwa aku menyukai pesek, aku selalu menceritakan dia tentang pesek, selalu menceritakan permasalahanku dengan si pesek dan dia mendengarkan dengan seksama serta memberikan saran kepadaku. Namun itu hanyalah akting dia ketika dihadapanku, dan kisah sesungguhnya yang terjadi ternyata dibalik itu semua mereka sudah saling kenal dan sudah saling dekat. Entah kenapa aku tidak menyadari kedekatan mereka sebelumnya. Dan pada akhirnya di suatu kepulanganku, aku mendengar sendiri kabar tentang kedekatan hubungan mereka dari si pesek yang sewaktu itu sedang menyebutkan nama sahabatku disosmed. Dari situlah aku mulai menanyakan apa maksud dia menyebutkan nama sahabatku itu disosmed, alangkah tekejutnya aku ketika dia mengatakan bahwa dia menyukai sahabatku sendiri. Tanpa sadar aku sudah terkapar di kasurku tak berdaya melihat atap kamarku, sebuah granat telah dilemparkan ke hatiku dan meledak membuat hatiku menjadi berkeping-keping. Aku tak berdaya untuk berdiri, badanku lemas dengan didiiringi sebuah lagu “Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi aku tenggelam dalam lautan luka dalam…”

   

       Hari itu aku tak bernafas untuk beberapa menit sesaat. Tapi kenapa ini semua harus terjadi seperti ini kepadaku? Kenapa tuhan nyiptain hati kalo cuma untuk dipatahin kayak gini? Diantara aku dan pesek, kami pernah berjanji akan selalu menjaga hati walau jarak memisahkan kita, tapi dimana janji itu? Karna aku selalu menepatinya.. Mungkin ini adalah skenario Allah, tapi kenapa harus aku yang menjadi seorang aktor yang memerankan peran seseorang yang dipatahkan hatinya oleh seorang yang begitu dekat denganku dengan sebuah pengkhianatan? Salah apa aku sama kalian wahai orang-orang yang mengkhianatiku yang aku percayai? Aku hanya bisa berharap perasaan ini gak akan berlarut terlalu lama, karna sudah cukup sakit ini yang mereka berikan padaku… sudah cukup penderitaan yang mereka berikan kepadaku.. sudah cukup untuk semuanya. Semuanya udah gak ada, semuanya telah mati, dan kamu yang telah membuat hatiku mati.

       Mulai saat itu aku berpikir bahwa aku tak ingin jatuh cinta lagi, karna jatuh cinta itu sakit. Memang pada awalnya begitu terasa sangat indah sampai kamu menganggap bahwa dunia ini adalah sebagai taman surga milik kalian berdua. Tapi ketika cinta itu berakhir, semua itu akan menjadi sangat menyakitkan. 
Dan pada akhirnya aku menyadari, ternyata aku mencintai seseorang yang membuat rasa cinta itu menjadi benci, dan disaat itu aku menjadi seorang pengecut untuk yang pertama kalinya.