Thursday, January 14, 2016

Dari Mata Turun ke Hati

       Seperti anak muda yang lain pada umumnya aku juga memiliki kisah cinta yang sangat menarik
 yang gak kalahnya sama cerita cinta yang sering muncul dilayar kaca. Kisah cinta nyata yang aku alami ketika aku duduk dibangku sekolah tingkat SMP.  Sebuah cerita cinta yang berawal dari sebuah pertemuan yang tidak diduga, seorang sosok wanita yang berparas nan indah melewati depan rumah kediamanku di pagi hari ketika aku hendak pergi ke sekolah. Aku terpana terdiam melihat dia berjalan melewati depan rumahku dengan rambutnya yang terbelai oleh angin yang datang dari depannya, seakan waktu berhenti sejenak dan membuat tubuhku terpaku ditempat. Aku melangkahkan kaki berjalan mengikutinya dari belakang seakan aku terhipnotis untuk mengikuti langkahnya. Tapi sayang aku hanya bisa mengikutinya sampai tempat halte yang biasa untuk tempat aku menunggu bis ketika berangkat sekolah.

       Semakin penasaran aku dengan dirinya, aku mulai mencoba mengulangi hal yang seperti kemarin ketika aku berangkat sekolah saat aku melihat dia melintasi didepan rumahku. Tepat pada jam, menit dan detik yang sama dia lewat depan rumahku seperti yang aku duga. Aku pun diam-diam mengikutinya dari belakang sedangkan dia merasa seperti ada yang mengikutinya, karena beberapa kali dia sering menengok kebelakang. Diapun sedikit mempercepat langkah kakinya, maka akupun juga mempercepat langkah kakiku agar tak tertiggal jauh olehnya. Anehnya kami malah seperti orang yang sedang balapan, dia melewat jalan pasar, sedangkan aku melewati jalan luar pasar. Dan ketika dia keluar dari pasar aku pun tepat berada didepannya sedang berjalan, akhirnya dia berlari ketakutan dan meninggalkan aku. Mungkin aku dikira mau menculiknya, iya maksudnya aku mau menculik hatinya.
  
       Hari-hari berikutnya aku berangkat sekolah seperti biasanya, namun aku menemukan hal yang aneh, beberapa hari ini aku tak melihat parasnya, seseorang yang sering lewat depan rumahku ketika dia mau berangkat sekolah setelah kejadian aneh itu. Sepulang sekolah aku menyempatkan diri untuk mampir ke wanet mencari referensi pelajaran tadi yang diberikan oleh guru IPA-ku, maklumlah aku kan juga pengen jadi anak yang ngetren perginya kewarnet. Sesampainya diwanet ternyata sudah penuh dengan pengunjung, akupun harus menunggu satu pc yang kosong. Sekitar beberapa menit kemudian aku mendengar bunyi tanda ada pc yang kosong. Namun terkejutnya diriku bahwa itu adalah sesosok wanita yang selalu lewat depan rumahku ketika hendak pergi ke sekolah sedang bersama seorang cowok, dan dia melihatku dengan tatapan yang tajam, entah maksud apa tatapan itu padaku. Dia pun lalu pergi beranjak keluar meninggalkan warnet bersama seorang cowok itu. Aku pun memasuki tempat yang telah dia tempati tadi. Ketika aku membuka akun sosmed-ku masih tertera disitu akun e-mailnya dia, aku pun bergegas membuka sosmed-ku dan menjelajahi profilnya, akhirnya ku temukan nomer telfonnya dan segera menghubunginya. Namun ketika aku invite dia sebagai temanku, seketika itu dia langsung mengirimkanku sebuah pesan, mungkin dia keheranan aku bisa mendapatkan akun sosmednya.
”Kamu tadi yang nunggu diwarnetkan???” tanyanya.
“Iya tadi aku yang nunggu diwarnet..”jawabku.
 “Kok kamu bisa dapat akunku?”
 “Iya ini akun sosmedmu masih tertera di loginnya..”
 “Owh…”.
“Salam kenal..” kataku. “Iya, salam kenal juga..” katanya.
Setelah kejadian itu kami semakin lebih dekat saling mengenal satu sama lain, dan semenjak itu kami selalu berangkat bersama ketika mau berangkat sekolah karena ternyata rumah dia dekat dengan rumahku, tepatnya dikampung sebelah. Kami selalu tertawa bersama karena kami saling mengetahui kepribadian masing-masing dari kita, aku memanggilnya dengan sebuah panggilan ‘Pesek’ karna dia hidungnya emang pesek. Hari-hariku telah diwarnai olehnya, seseorang yang awalnya hanya sebuah mimpi, namun sekarang dia menjadi sebuah kenyataan yang hadir dalam hidupku untuk mewarnai hari-hariku bersamanya, sebuah awal cinta yang hadir dalam langkah hidupku.
   
       Suatu ketika aku mendapati acara disekolahku bahwa aku harus menginap disekolah sehari semalam untuk mempersiapkan UAN yang akan datang yang diisi dengan semacam do’a-do’a dan motivasi untuk menghadapi UAN, berharap dengan adanya acara ini kami bisa lulus 100%. Ketika aku mau menjemput temanku untuk berangkat bersama yang berlokasi dikecamatan sebelah aku bertemu dengan pesek bersama temannya sedang jalan kaki. Tiba-tiba dia menghentikan motorku dan meminta bantuanku untuk mengantarkannya pergi ketempat belajarnya, tanpa pikir panjang aku pun meng-iya-kan permintaanya karna sebuah hipnotis telah merasuki tubuhku yang terucapkan dari mulutnya melalui rayuannya. Aku pun mengantarkannya pergi ketempat dia belajar bersama temannya itu yang tak pernah aku lihat bersama pesek. Aku pun bersyukur ketika itu aku bisa bertemu bersamanya bukan hanya bertatap muka saja seperti biasanya, tapi kali ini aku pergi boncengin dia pakai motorku sendiri. Aku tak menyangka kejadian ini datang begitu saja tanpa ada sebuah rencana. Aku gak bisa berhenti berkhayal tentangnya malam itu yang selalu menghantuiku.
   
       Di hari-hari yang lain ketika aku libur sekolah aku pergi ke sebuah warnet dengan membawa motor ayahku yang gak dipakai beliau untuk pergi kekantor, aku pakai motor itu ke wanet karena emang tempat warnet yang aku tuju lokasinya jauh dari rumahku. Sesampainya aku diwarnet aku langsung bermain game online yang biasa aku tempati, yaitu ice sky yang waktu itu lagi bagus-bagusnya permainan game online. Ketika sedang asyik-asyiknya aku bermain game ada pesan masuk dari sosmed-ku, ternyata itu dari si pesek yang saat itu dia juga lagi online. Tetapi dia berada diwarnet seberang jalan dari warnet yang aku tempati.
 “Alba, kamu sedang online dimana?” Tanyanya.
 “Aku sedang online di metro.net sek.. kamu dimana??”.
 “Aku di K.net. Kamu sama siapa? Aku kesitu ya..”
Ha??? Dia mau kesini bersamaku dan duduk bersebelahan dengan aku?? Aku pun tak bisa banyak berkata apa-apa dan hanya bisa menjawabnya iya.
“Oh iya sek, silahkan..” kataku.
Setelah aku mejawab chatnya dia langsung offline menandakan dia sudah bergerak menuju kelokasiku. Aku pun bergegas merapikan pakaianku agar terlihat rapi olehnya.  Tak lama kemudian dia datang dengan sambutan sebuah senyuman yang dihiasi oleh lesung dikedua pipinya sambil menatapku. Entah kenapa aku merasa kurang beres dengan diriku, tiba-tiba aku bertingkah laku aneh yang membuatku selalu keliru dengan perlakuanku saat itu yang sedang duduk disampingnya. Takut kalau aku lebih bertindak salah lagi dihadapannya yang akan membuatku lebih malu lagi  aku
 “Maaf mas gak ada uang kembaliannya, ada yang kecil? Kami baru saja buka ketika anda masuk kesini” kata penjaga warnet.
 “Gak ada mas, ini uang kecil yang saya punya” kataku pada penjaga warnet yang nyebelin. Melihat aku sedang berseteru dengan penjaga warnet, tiba-tiba si pesek memberikan uang yang pas dengan uang bayaran sewaanku.
 “Eh pesek, apa-apaa kamu. Aku gak mau ngerepotin kamu, kan aku yang makai komputernya bukan kamu, kamukan Cuma nemenin aku tadi”
 “Gak apa-apa kok ba, sekali-sekali aku bantu kamu” kata pesek kepadaku. Aku pun sungkan kepadanya dengan apa yang telah dia lakukan kepadaku.
 “Maaf ya mas..” kata penjaga warnet meminta maaf kepadaku. Ketika aku keluar dari warnet, aku melihat suasana dilangit terlihat mendung sekali, pertanda hujan akan segera turun tapi kami tak menghiraukan itu dan aku meninggalkan motorku diwarnet yang awalnya tadi aku bawa, aku sengaja meninggalkannya agar aku bisa jalan bareng sama pesek dan bisa memperpanjang waktuku bersamanya. Kami asyik sekali dijalan sampai dilihat oleh orang-orang disekitar sampai pinggangku sempat dicubit olehnya karna aku mengatakan hal yang tidak wajar, itu sebuah cubitan yang aku rasakan pertama kali darinya. Sesampainya dirumah aku kembali lagi ke warnet untuk mengambil motorku yang aku tinggalkan sambil kehujanan.
 
       Aku mulai merasakan keanehan, hati ini merasa terus bergetar mengingatnya, sebuah benih cinta yang tumbuh mekar dengan indah diladang hatiku. Aku mulai mencoba untuk mengungkapkan isi hati ini padanya lewat akun sosmed, mungkin ini adalah cara yang cupu, tapi inilah aku ketika itu. Aku mulai mencoba mengambil handphoneku, dan aku mulai menuliskan sebuah kata-kata untuk mengungkapkan isi hatiku kepada pesek.
 “Pesek, sudah lama aku memendam rasa ini padamu. Kamu telah menamkan rasa cinta ini dalam hatiku ketika pertama kali aku melihatmu yang setiap harinya selalu kamu sirami dan kau rawat yang akhirnya tumbuh dengan indah menyejukkan hatiku. Aku gak perduli kamu udah punya cowok atau belum yang pernah aku lihat waktu itu bersamamu di warnet, yang penting aku hanya ingin mengungkapkan rasa ini padamu karna terlalu lama aku memendamnya akan terlalu tersiksa batinku ini.” Tak lama kemudian pesek membalas pesan dariku.
 “Maaf alba, bukannya aku menolak.. aku habis putus dari pacarku yang waktu itu kamu lihat bersamaku diwarnet, aku butuh waktu untuk menjawabnya..” katanya.
Aku pun memberikan waktu kepadanya agar dia mau membuka hatinya untukku. Setelah beberapa lama aku memberikan waktu kepadanya, dia mengirimkan sebuah pesan singkat kepadaku.
 “Al, besok pagi kita jalan-jalan ke lapangan yuk.. Sekalian aku mau memberikan jawabanku atas ungkapanmu itu kepadaku..”katanya.
 “Oke pesek… “ aku menyanggupinya.

   
       Keesokan harinya aku pergi kelapangan bersama teman-temanku yang juga ingin bermain sepak bola di lapangan. Sesampainya aku dilapangan aku tak melihat parasnya, aku duduk di pinggian lapangan melihat teman-temanku yang sedang asyik bermain sepak bola sembari menunggu kedatangannya. Tak lama kemudian kehadirannya mengagetkanku, dia datang sambil menepuk bahuku dari belakang dan menarik tanganku mengajak jalan-jalan mengelilingi lapangan. Ketika kami jalan berdua kami diam membisu ingin melontarkan kata-kata apa yang akan keluar dari mulut kita. Karena aku seorang cowok ku memulai sebuah perbincangan tentang ungkapan perasaanku kepadanya.
 “Gimana sek tentang ungkapan perasaanku padamu..” tanyaku.
 “Iya aku juga suka sama kamu kok..” jawabnya.
 “Kamu mau jadi pacarku?” tanyaku.
 “Iya aku mau..” jawabnya sambil memperlihatkan senyumnya yang indah kepadaku.
Akhirnya aku telah menemukan cintaku, dimana cinta yang telah membuat hari-hariku lebih indah dari sebelumnya. Dia adalah sosok wanita yang memiliki mata yang indah yang tidak pernah dimiliki oleh wanita lain, karena cintaku ini berawal dari mata turun ke hati. Dan aku memulai menggandeng tangannya jalan bersama melewati dunia ini sebagai langkah awal perjalanan cinta kami. Terimakasih cinta, kau telah hadir untuk membuat hidupku lebih bermakna..

Share:

12 comments:

  1. Cinta??, berasal dari apa kah?, timbuk dari apa kah?, mengapa akan sangat indah tapi akan begitu sakit pula?

    ReplyDelete
  2. @adi pracoyo: Sudah lebih baik sekarang kakak..
    @kurniawan sumargo: cinta berasal dr sebuah ktulusan dan timbulnya dari hati.. suatu saat cinta akan menghancurkan apa yang membuat kita menjadi bahagia dulu,.

    ReplyDelete
  3. iseh cilik, rausa cinta cintaan sek :D

    ReplyDelete
  4. meneng2 alba wes tau pacaran, kalah aku gan

    ReplyDelete
  5. kenapa......... kenapaa......, kunjungi ajarkamera.blogspot.com juga ya

    ReplyDelete
  6. dikasih paragraf dong, mumet lek moco !

    ReplyDelete
  7. iya kawan-kawan...
    n makasih tas sarannya..

    ReplyDelete
  8. aseeeek :-D saran dikasih br gan..

    ReplyDelete

Visitors

Powered By Blogger
Powered by Blogger.

Pages

Ngajarin adek nyanyi

Tonton vdeonya disini.

About Me

My photo
Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Nama aku Farhan Shodiq Albana biasa dipanggil Alba yang juga sebagai sebutan salah satu merk jam ternama "ALBA" atau pemain gelandang sepak bola fC Barcelona "ALBA". Inget-inget ja nama ku tentang merk jam atau pemain sepak bolah, nah tu..

Malioboro dimalam hari

Ini tonton videonya.